Back

USD/IDR Mengarah ke sisi Bawah, Dekati SMA 200, Kini Bergerak di 15.615

  • USD/IDR masih terhimpit oleh SMA 50 dan 200 periode, saat ini tengah bergerak di 15.615.
  • Dolar AS terus menguat karena pasar lebih mengharapkan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bp daripada 50 bp.
  • Fokus malam ini akan tertuju pada sejumlah pidato dari beberapa pejabat The Fed.

Pasangan mata uang USD/IDR masih bergerak antara Simple Moving Average (SMA) 50 dan 200 periode yang masing-masing kini berada di 15.825 dan 15.15.530. Pada sesi Asia, pasangan mata uang ini bergerak di sekitar 15.615 mendekati SMA 50 yang berada di bawah SMA 200 seperti yang ditunjukkan pada grafik harian.

Indeks Dolar AS (DXY) tampak meneruskan penguatannya dan telah mencapai level 103,04 sejauh ini. Harapan atas pemangkasan suku bunga The Fed di bulan November sebesar 25 basis poin bersama dengan data-data AS yang optimis telah membantu Dolar AS (USD) menguat dan menekan Rupiah Indonesia (IDR).

Pada hari Jumat pekan lalu, Indeks Harga Produsen (IHP) AS tahun-ke-tahun tumbuh ke tingkat 1,8%, di bawah pertumbuhan 1,9% di bulan Agustus, dan melampaui ekspektasi pasar yang mengharapkan pertumbuhan 1,6%. Sementara itu, IHP inti tahunan, yang non makanan dan energi, naik  ke tingkat 2,8%, di atas estimasi pasar sebesar 2,7%.

Di dalam negeri, fokus akan tertuju pada rilis data Neraca Perdagangan Indonesia bulan September pada hari Selasa. Selain itu, sentimen akan beragam seputar pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober, yang akan memengaruhi pergerakan di pasar keuangan.

Di Amerika Serikat, beberapa pidato dari para pejabat The Fed akan dicermati nanti malam, selain itu tidak ada data penting lainnya yang akan dirilis dari AS hari ini di tengah hari libur Columbus Day.

Harga Emas Melemah di Tengah Penguatan USD, Potensi Penurunan Tampak Terbatas

Harga emas (XAU/USD) menguat lebih dari 1% pada hari Jumat dan menetap di dekat level tertinggi mingguan setelah rilis Indeks Harga Produsen (IHP) AS, yang menunjukkan prospek inflasi yang baik dan menunjukkan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga lebih lanjut. Selain itu, permintaan safe-haven yang berasal dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah semakin menguntungkan emas dan berkontribusi pada kenaikan.
อ่านเพิ่มเติม Previous

USD/INR Melemah Menjelang Rilis Data Inflasi WPI India

Rupee India (INR) memulihkan beberapa pelemahannya pada hari Senin setelah turun ke level terendah sepanjang masa di sesi sebelumnya. Kekhawatiran mengenai lonjakan harga minyak baru-baru ini di tengah ketegangan geopolitik, aksi jual investor asing yang signifikan dari pasar ekuitas dan permintaan yang lebih tinggi untuk Greenback dari bank-bank asing melemahkan mata uang lokal.
อ่านเพิ่มเติม Next