ASII Naik Lebih dari 0,61% ke 4.920 di Seputar Rilis Data PMI-BI Kuartal Keempat 2024
- ASII berupaya memulihkan diri dari 4.720, terendah 2025.
- PMI-BI kuartal keempat 2024 di 51,58, masih berada di wilayah ekspansi.
- Tren saham Astra masih sideways karena bergerak di sekitar SMA 200-hari.
Saham PT Astra International Tbk (ASII) diperdagangkan di 4.910, naik 0,61% pada saat penulisan. ASII dibuka di 4.860, sempat mencatatkan terendah hari di 4.840 dalam satu jam pertama dan kemudian naik untuk meraih tertinggi hari 4.920 menuju penutupan sesi pertama. Saham ini berupaya untuk memulihkan diri dari 4.720 yang merupakan terendah 2025 yang diraih pada 13 Januari.
Kinerja positif ringan ASII terjadi di tengah data Prompt Manufakturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) yang masih berada di wilayah ekspansi. PMI-BI kuartal keempat 2024 di 51,58%, naik dari 51,54 pada kuartal ketiga 2024. Indeks masih berada di atas ambang 50% yang memisahkan ekspansi dan kontraksi. Indikator-indikator pembentuk PMI-BI juga berada di wilayah ekspansi, kecuali Jumlah Tenaga Kerja yang berada di 47,57%. Volume Total Pesanan menjadi indikator pembentuk PMI-BI tertinggi di 52,89%. PMI-BI kuartal pertama 2025 diprakirakan masih dalam wilayah ekspansi dan naik di 51,97%.
Dari sisi teknis, tren ASII masih sideways karena saham ini bergerak bolak-balik di sekitar Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 4.910. Namun demikian, ASII dominan berada di atas SMA 200-hari sejak akhir Agustus 2024. Untuk hari ini, sisi atas ASII masih dibatasi oleh SMA tersebut.
Jika ASII terus naik, saham ini akan menghadapi resistance di 5.025 (tertinggi 16 Januari 2025), 5.150 (tertinggi 13, 16, dan 17 Desember 2024), dan 5.250 (tertinggi 11 Desember 2024). Sedangkan untuk sisi bawah, saham ini memiliki support di 4.720 (terendah 2025 yang diraih pada 13 Januari), 4.520 (terendah 5 Agustus 2024), dan 4.450 (terendah 23 dan 25 Juli 2024).