Back
22 Jun 2017
AUD/USD: Ketenangan Jangka Pendek Menyembunyikan Dinamika Lemah – ING
FXStreet - Meskipun harga bijih besi terus menurun, AUD $ tetap didukung oleh kombinasi penurunan yield UST 10 tahun dan pasar berisiko ringan dijelaskan oleh Viraj Patel, Analis Riset di ING.
Kutipan utama
"Perekonomian lokal adalah lambang 'lowflation sekuler' - tidak adanya tekanan harga pun dapat menegaskan kembali RBA dovish."
"Dengan cerita lokal yang gagal memberikan banyak dukungan, kami percaya bahwa risiko jangka pendek yang berasal dari lingkungan eksternal dapat melihat semakin menyakiti AUD. Investor merenungkan dua dunia Trump: kebangkitan harapan refleksi AS atau pembicaraan yang lebih sulit mengenai kebijakan perdagangan. Keduanya akan negatif untuk tingkat suku bunga dan AUD yang sensitif terhadap risiko; jual AUD $ mungkin menjadi cara yang baik untuk melakukan lindung nilai atas risiko kebijakan Gedung Putih."
"Baik imbal hasil AS atau risiko yang lebih tinggi dari kebijakan proteksionisme global yang mencekal perdagangan akan memberi tekanan bearish terhadap AUD/USD di 3Q17. Carilah risiko turun ke 0,73, dengan rebound ke 0,80 tertunda sampai 1Q18."
Kutipan utama
"Perekonomian lokal adalah lambang 'lowflation sekuler' - tidak adanya tekanan harga pun dapat menegaskan kembali RBA dovish."
"Dengan cerita lokal yang gagal memberikan banyak dukungan, kami percaya bahwa risiko jangka pendek yang berasal dari lingkungan eksternal dapat melihat semakin menyakiti AUD. Investor merenungkan dua dunia Trump: kebangkitan harapan refleksi AS atau pembicaraan yang lebih sulit mengenai kebijakan perdagangan. Keduanya akan negatif untuk tingkat suku bunga dan AUD yang sensitif terhadap risiko; jual AUD $ mungkin menjadi cara yang baik untuk melakukan lindung nilai atas risiko kebijakan Gedung Putih."
"Baik imbal hasil AS atau risiko yang lebih tinggi dari kebijakan proteksionisme global yang mencekal perdagangan akan memberi tekanan bearish terhadap AUD/USD di 3Q17. Carilah risiko turun ke 0,73, dengan rebound ke 0,80 tertunda sampai 1Q18."