EUR/USD Turun Ke Terendah Multi Minggu Dekat 1,1150, Target Terendah 2019

Tekanan bearish di sekitar pasangan EUR/USD meningkat di paruh kedua hari, menyeretnya ke level terendah sejak 31 Mei di 1,1150. Pada saat penulisan, pasangan ini diperdagangkan di 1,1155, turun 0,47% pada basis harian.

Penguatan USD yang berbasis luas tampaknya memengaruhi aksi harga pasangan ini pada hari Selasa. Setelah membukukan kenaikan dalam dua hari perdagangan terakhir, Indeks Dolar AS memperpanjang reli untuk mencapai tertinggi baru lima minggu di 97,71. Meskipun rilis data ekonomi makro dari AS hari ini melukiskan gambaran beragam, kenaikan yield obligasi tampaknya memberikan dorongan kepada greenback.

Indeks Non-Manufaktur Fed Philly naik ke 21,4 di Juli dari 8,2 di Juni, mengungkapkan ekspansi kuat dalam aktivitas bisnis sektor jasa kawasan tersebut. Di sisi lain, Indeks Manufaktur Fed Richmond anjlok ke -12 di Juli dari 3 di Juni dan jauh di bawah ekspektasi pasar 5.

Euro masih di bawah tekanan menjelang ECB

Sementara itu, investor tampaknya menjauh dari mata uang tunggal menjelang pertemuan kebijakan moneter penting European Central Bank (ECB) pekan ini. Meninjau acara tersebut, "ECB kemungkinan akan mengubah forward guidance dan memberi sinyal penurunan suku bunga akan terjadi (pada bulan September dan berpotensi setelahnya), sehingga memperkuat harapan dovish pasar," kata analis ING.

Estimasi advanced yang diterbitkan oleh Komisi Eropa hari ini menunjukkan keyakinan konsumen di kawasan euro diperkirakan akan membaik di Juli, tetapi tidak banyak membantu euro memulihkan penurunannya.

Level-level teknis yang harus diperhatikan