Penjual USD/JPY Tetap Mengontrol Di Pasar Tokyo Ke Level Terendah Baru 6-Minggu

• USD/JPY menembus ke posisi terendah baru di pasar Tokyo karena greenback tetap tidak disukai.
• Bank of Japan akan mempertimbangkan untuk memangkas perkiraan inflasi tahun fiskal ini dalam perkiraan triwulanan.

USD/JPY diperdagangkan di 108,03 pada saat penulisan, turun sekitar 0,1% dalam kelanjutan ke sisi bawah dari penurunan greenback semalam ke level terendah enam minggu.

Meskipun imbal hasil AS stabil, dolar AS mengalami aksi jual yang kuat di perdagangan Eropa.

DXY berakhir lebih rendah hampir 0,6% dalam penurunan dari 91,7460 ke level terendah baru enam minggu di 91,0340.

Imbal hasil obligasi AS sedikit lebih tinggi karena investor mempertimbangkan dampak dari reli minggu lalu.

Imbal hasil obligasi pemerintah 2 tahun tetap di 0,16%, dan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun naik ke 1,60%.

Membaiknya sentimen risiko pekan lalu seperti yang ditunjukkan oleh reli saham global ke rekor tertinggi terus membebani greenback.

Pasar berada dalam periode konsolidasi menjelang Federal Reserve selama periode pemadaman media yang mungkin membantu menjelaskan asosiasi antar pasar yang tersendat pada awal pekan ini karena investor merombak portofolio mereka.

Terkait BoJ

Sementara itu, yang sedikit negatif terhadap yen, "Bank of Japan akan mempertimbangkan untuk memangkas perkiraan inflasi tahun fiskal ini dalam perkiraan triwulanan yang akan keluar pada pertemuan kebijakannya pada 26-27 April, surat kabar Nikkei melaporkan pada hari Selasa," lapor Reuters.

Penurunan peringkat akan mencerminkan dampak pemotongan biaya telepon seluler, yang menurut para analis dapat menekan inflasi konsumen inti sekitar 0,2 poin persentase.

Bank sentral ini juga terlihat memproyeksikan inflasi berkisar sekitar 1% pada fiskal 2023, kata surat kabar itu tanpa menyebutkan sumber.

BOJ saat ini mengharapkan harga konsumen inti naik 0,5% di tahun yang dimulai pada bulan April.''