Back

Imbal Hasil Obligasi Pemerintah 10-Tahun AS dan Kontrak Berjangka S&P 500 Tetap Menguat di Tengah Sinyal Beragam

  • Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun melanjutkan pergerakan pemulihan hari sebelumnya.
  • Kontrak berjangka S&P 500 tetap sedikit dalam tawaran beli di sekitar rekor puncak.
  • Data-data Covid yang beragam dan kegelisahan politik di Jepang serta sejumlah laporan terkait penyesuaian pembelian obligasi menghibur para pedagang.
  • Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS dan IMP Manufaktur ISM akan menjadi data utama.

Pasar global tetap sedikit optimis pada awal September bahkan ketika kekhawatiran atas virus muncul kembali dan sejumlah laporan yang sedang berkembang terkait pengurangan QE, belum lagi kesengsaraan politik di Tokyo. Alasannya dapat dikaitkan dengan antisipasi pasar terhadap data utama AS, serta harapan bahwa bank sentral utama akan memanfaatkan lebih banyak waktu sebelum menarik kembali kebijakan stimulus.

Meskipun negara bagian terpadat kedua di Australia mencatat rekor teratas penularan Covid, negara ini dapat tetap berada di bawah rekor sebelumnya 1.380 karena jumlah dari negara bagian dengan populasi terbesar, New South Wales (NSW) berkurang. Perlu dicatat bahwa desas-desus terkait lonjakan jumlah Covid di Selandia Baru sedang berkembang akhir-akhir ini.

Pada hari Selasa, Australia, Selandia Baru, Tiongkok, dan Inggris termasuk di antara negara-negara utama yang melaporkan berkurangnya jumlah virus harian dan mendukung sentimen risk-on.

Yang juga menantang sentimen pasar adalah berkembangnya sejumlah laporan mengenai pemangkasan pembelian obligasi Bank Sentral Eropa (ECB), karena data inflasi yang kuat dari blok tersebut. Meskipun demikian, pembacaan awal Indeks Harga Konsumen (IHK) Zona Euro untuk Agustus melonjak 3,0% Tahun/tahun, tertinggi dalam lebih dari satu dekade.

Perlu dicatat bahwa data beragam dari AS menangkal urgensi pengurangan The Fed. Indeks Harga Perumahan AS untuk bulan Juni melemah tetapi Indeks Harga Rumah S&P/Case Shiller melonjak ke 19,1% Tahun/Tahun selama bulan yang disebutkan. Selanjutnya, ukuran Keyakinan Konsumen Conference Board bulan Agustus turun ke 113,8 dari 125,1 sedangkan Indeks Manajer Pembelian (IMP ) Chicago untuk Agustus turun ke 66,8 versus 68,0 yang diharapkan dan 73,4 sebelumnya.

Selain data yang beragam, sejumlah komentar dari para pengambil kebijakan The Fed, yang terbaru adalah komentar dari Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester, yang meniru optimisme hati-hati Ketua The Fed Jerome Powell dan menyangkal kekhawatiran akan kenaikan suku bunga.

Di tempat lain, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak memiliki rencana saat ini untuk membubarkan majelis rendah negara itu karena parahnya situasi virus Corona, menurut Reuters. Namun, pemimpin nasional tersebut menunjukkan kesiapan untuk melakukan pemilihan nasional.

Sementara katalis yang beragam membingungkan para pedagang namun menghasilkan optimisme ringan, data ADP AS dan IMP Manufaktur ISM untuk bulan  Agustus dapat memberikan petunjuk pasar jangka pendek menjelang laporan pekerjaan hari Jumat.

Baca: Pratinjau IMP Manufaktur ISM: Mengapa Ini bisa Menjadi Pemicu untuk Koreksi Greenback yang Besar

PBOC Dapat Menambah Likuiditas dan Pangkas RRR – Media Tiongkok

“Bank Rakyat Tiongkok selanjutnya dapat meningkatkan likuiditas termasuk memangkas rasio cadangan wajib bank untuk memenuhi MLF jatuh tempo yang signi
อ่านเพิ่มเติม Previous

Wakatabe, BOJ: Pemulihan Ekonomi Jepang akan Menjadi Lebih Jelas Seiring Meredanya Dampak Pandemi

Lebih lanjut mengomentari prospek ekonomi dan inflasi Jepang, Deputi Gubernur Bank of Japan (BOJ) Masazumi Wakatabe mengatakan bahwa pemulihan ekonomi
อ่านเพิ่มเติม Next