Back

USD/IDR: Rupiah Naik Lebih Bertahap dari Sini – MUFG

Selama bulan Agustus Rupiah Indonesia terapresiasi terhadap Dolar AS dari 14.460,0 menjadi 14.265,0. Namun, karena Bank Indonesia (BI) telah mengkonfirmasi akan membeli lebih banyak obligasi pemerintah dari pasar perdana pada tahun 2022, penguatan Rupiah akan melambat.

Kepemilikan BI atas obligasi pemerintah Indonesia meningkat karena monetisasi utang diperpanjang hingga 2022

“Rata-rata pergerakan tujuh hari dari kasus COVID-19 baru turun menjadi 12.887 pada akhir Agustus dibandingkan 40.262 pada akhir Juli. Namun, dengan hanya 12,9% populasi yang divaksinasi penuh pada 29 Agustus, pembukaan kembali ekonomi meningkatkan risiko gelombang pandemi lain yang dapat mengarah pada tindakan yang lebih ketat lagi.”

“Kekhawatiran varian Delta yang masih ada, di atas perpanjangan monetisasi utang BI untuk 3 tahun berturut-turut hingga 2022 kemungkinan akan terus meredam tekanan ke atas pada Rupiah dalam beberapa bulan mendatang.”

“Beberapa faktor positif untuk Rupiah ke depan termasuk melemahnya Dolar AS di Triwulan ke-4 setelah The Fed membuat pengumuman pengurangan QE yang sangat dinanti-nantikan dan defisit transaksi berjalan yang sedikit menyempit di Triwulan ke-4. Ini karena repatriasi dividen perusahaan di luar negeri kemungkinan memuncak pada Q2.”

Neraca Transaksi Berjalan (Krtl/Krtl) Swedia 2Q Keluar Sebesar 80.3B, Di Atas Perkiraan 70.2B

Neraca Transaksi Berjalan (Krtl/Krtl) Swedia 2Q Keluar Sebesar 80.3B, Di Atas Perkiraan 70.2B
อ่านเพิ่มเติม Previous

Analisis Harga USD/JPY: Hadapi Resistance Keras Tepat di Atas 110,00, Amati NFP

USD/JPY kesulitan untuk memperpanjang kenaikan di atas 110,00, karena investor mencerna berita pengunduran diri PM Jepang Yoshihide Suga menjelang lap
อ่านเพิ่มเติม Next