USD/RUB Memudarkan Sebagian dari Penguatan Baru-Baru ini dan Uji Kembali 83,00

• USD/RUB memudarkan lonjakan ke wilayah 90,00 yang tercatat pada hari Kamis.
• Fokus sebagian besar tetap pada invasi Rusia ke Ukraina.
• Indeks MOEX rebound tajam setelah keruntuhan pada hari Kamis.

Ruble Rusia mendapatkan kembali sebagian dari kekuatan yang hilang pada hari Kamis dan sekarang menyeret USD/RUB ke sekitar wilayah 83,00 pada akhir minggu.

USD/RUB mengamati geopolitik

Setelah meraih tertinggi sepanjang masa di sekitar 90,00 segera setelah Rusia memulai serangannya terhadap Ukraina, USD/RUB memicu koreksi ke bawah dan berhasil menutup sesi Kamis di sekitar 84,30.

Penurunan dalam pasangan mata uang ini terjadi sebagai tanggapan atas intervensi FX oleh Bank of Russia, yang memutuskan untuk turun tangan untuk mencegah potensi keruntuhan mata uang dan menstabilkan situasi di pasar keuangan. Selain itu, bank sentral melarang short sales di bursa dan pasar OTC.

Selanjutnya, saham-saham Rusia yang diukur dengan indeks MOEX membuka sesi Jumat dengan kenaikan penting – hampir 17% pada saat penulisan – oleh karena itu memangkas sebagian dari pullback tajam yang terlihat pada awal invasi.

Di pasar tunai domestik, imbal hasil obligasi acuan 10-tahun turun ke wilayah 12,60% setelah kenaikan Kamis ke zona 14,00%, area yang terakhir diperdagangkan pada Januari 2015.

Tampaknya RUB dan ekuitas Rusia sejauh ini berhasil mengatasi sanksi oleh UE, Inggris, dan AS baru-baru inidengan cukup baik.

Level-level USD/RUB yang harus diperhatikan

Sejauh ini, pasangan USD/RUB turun 0,65% di 83,82 dan menghadapi rintangan berikutnya di 86,43 (tertinggi 25 Februari) diikuti oleh 90,00 (tertinggi sepanjang masa 23 Februari) dan kemudian 100,00 (angka bulat). Untuk sisi bawah, penembusan 80,41 (tertinggi bulanan 26 Januari) akan mengarah ke 76,18 (SMA 55-hari) dan 74,25 (terendah bulanan 10 Februari).